Ad Code

Responsive Advertisement

Surat Cinta untuk Para Penghafal Alquran di Mana pun Engkau Berada

Haii, apa kabar dirimu? Apa kabar juga Alquran dalam dirimu? Hehe. Sudah murojaah berapa juz hari ini? Atau malah belum? Atau bahkan bingung harus murojaah yang mana dulu karena semuanya belum tergenggam? Bersamaan dengan itu engkau juga dituntut untuk membuat hafalan baru. Belum lagi melihat teman-teman disekitarmu yang seakan mudah dan cepat sekali dalam menghafal. Berat sekali bukan pastinya? Iyaaa, aku tau. Tapi selama engkau tetap setia mengulang-ngulang lantunan ayat mulia itu, tentu saja hal itu bukan masalah besar. Gapapa, kita perbaiki sedikit demi sedikit yuk. Aku punya sedikit penyemangat untukmu.

Waktumu memang tidak sebanyak anak-anak lainnya, masa mudamu pun banyak sekali batasan, seringkali iri melihat anak-anak seusiamu bebas explore dunia dengan segudang pencapaiannya, sementara engkau? Banyak sekali yang dibatasi. Bahkan untuk sekadar bermimpi saja terkesan dibatasi, karena kau harus sadar porsi kekuatanmu. Apa pun impianmu kau tidak boleh melupakan jati dirimu sebagai penghafal Alquran serta bertanggung jawab atas apa yang telah engkau usahakan selama ini. Jika ternyata dengan mengejar impianmu itu kau khawatir tidak bisa menjaga tanggung jawab ini, maka terpaksa kau harus ikhlas melepasnya demi sebuah tanggung jawab mulia ini. Aku ingin menyapamu kembali.

Haii, Tanggung jawab ini memang berat, bahkan gunung saja tak mampu memikulnya, dan  akan meledak seandainya Alquran diturunkan di atasnya. Namun dirimu? Allah masukkan Alquran dalam dadamu. Allah percaya bahwa engkau kuat. Kau tau tidak? Bahwa penghafal Alquran adalah keluarga Allah di bumi. Hari-harimu selalu bersama Alquran. Dan di antara triliunan manusia di bumi, kau dipilih menjadi salah satunya. Bukan kah engkau bangga terhadap anugerah itu?

Jika menghafal adalah bukti cinta maka murojaah adalah bukti setia. Itu berati tugasmu? Buktikanlah cinta dan setia itu terhadap Tuhanmu, melalui Alquran yang senantiasa engkau jaga hingga melekat di dada dan hatimu. Kau tau wujud Alquran hidup? Ya itulah dirimu. Ke mana pun engkau berjalan dirimu selalu membawa Alquran, sebab Alquranmu bukan lagi bentuk fisik berupa lembaran, namun telah ada dalam dirimu.

Percayalah! Ikhlasmu, sabarmu, demi pengabdian seumur hidup ini kelak memberikan hal-hal indah, yang tentunya akan menjadi penawar atas segala macam gundah hatimu saat ini. Orang-orang dengan segudang pencapaiannya memang menakjubkan hingga berhasil membuat kau iri, tapi kau juga jangan lupa, bukankah sanggup menjaga tanggung jawab ini juga merupakan pencapaian yang tak kalah menakjubkan?! Kau juga memiliki diri yang indah. Kau tidak perlu iri yaa, semangattt, berulangkali kukatakan itu padamu, kau hebat.

Penulis: Malia Anisa (@mal.khumairaa)
Santri Asrama Al-Hikmah (Tahfiz), Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta


Posting Komentar

0 Komentar